Sabtu, 07 Maret 2015

Giveaway DIVERSE SIDE : Penjaga Stand Minuman

Penjaga Stand Minuman
karya : Annisa Nurul PS

Malam itu aku tidak akan bisa tidur. Bukan apa. Aku tengah menjaga stand minuman di kamp kesehatan di Pasar Abang. Malam itu juga, gejolak api merengut semua mimpi. Ya. Mimpi-mimpi mereka, warga Pasar Abang.

Aku bisa melihat ratapan seorang ibu yang tengah mencari anaknya di kerumunan korban yang histeris pula berteriak teriak mencari sanak saudaranya. Aku juga bisa melihat seorang anak menjerit kesakitan karena tangannya terkena jilatan api. Juga ada nenek yang digotong oleh beberapa pemuda karena pingsan melihat rumahnya hilang ditelan api. Aku masih saja sibuk mengaduk kopi dan melihat disekelilingku.

Terdengar sirene ambulans yang memekakkan telinga. Dokter yang memesan kopi tadi berkata bahwa ada seorang ibu yang tengah hamil besar kolaps dan butuh penanganan lebih lanjut. Aku hanya termangu.

Kulihat di seberang jalan, ada seorang kakek menimang seorang bayi, katanya dia menemukan bayi itu di pojokan jalan. Kata kakek yang mengaku menjadi saksi itu, dia melihat seorang ibu muda berteriak histeris dan meraung raung kemudian meninggalkan anaknya sendirian dan masuk ke dalam kobaran api. Ingin menyusul suaminya. Aku jadi teringat ibuku yang telah tiada. Nasib anak itu akan sama seperti nasibku.

Aku juga mendengar bisik bisik ibu ibu yang memesan mie instant cup padaku, bahwa mereka tahu siapa pelakunya. Katanya ada seorang dalang di balik musibah ini. Ini ada hubungannya dengan tanah mereka yang tidak mau mereka jual ke mandor apartemen. Aku mendongak ke atas, oh mungkin banner penolakan apartemen ini alasan mereka menggunjing sampai kesana.


Aku tertegun di adukkan terakhirku. Kali ini aku tengah berpikir keras. Apa yang harus kukorbankan kembali untuk menebus rasa sakit ini? Apa yang harus kulakukan lagi untuk memperjuangkan keadilan bagi Ibuku? Apakah yang harus kulakukan untuk membalas semua pengorbanan ibuku yang mereka tuduh sebagai wanita jalang dan membunuh ibuku secara perlahan? Haruskah aku memasukkan bubuk racun ke galon air mineral ini agar mereka mati seperti ibuku mati?