Jumat, 21 Desember 2012

Pandangan Pertama : Mata Coklat di Taman Siswa

Dentam jantungku mendera. Aku takut.

Ku intip pelan-pelan. Banyak sekali anak tertawa. Ah aku semakin penasaran saja.
Kali ini ku buka pintu, Sesosok guru berjilbab lebar tersenyum. "Anak baru ya? Pindahan?"


Aku didudukkan di ayunan. Sendirian. Suaranya begini, "Kriett... Kriettt... Ieetttt..." Duh jelek sekali kedengarannya. Pohon berdaun kupu-kupu melambai-lambai tanda tertiup angin. Kali ini mataku mengikuti anak-anak kecil yang ramai membeli jajan. Aku melihat sosok seseorang anak terduduk,

"Kamu juga mau masuk TK?"
Aku tertawa. "Iya. Kamu masuk kelas apa?"
Akhirnya aku punya teman. Bela namanya.

Matanya sedikit coklat dan punya sedikit lesung. Aku masih ingat dia memakai jilbab kedodoran dan baju pink yang sedikit kusam. Entah setipis ingatanku yang muram.

Bertahun-tahun kemudian, kami sekolah di sekolah dasar yang sama. Aku dan dia sering bertengkar, tapi sampai kapan pun kami mau, kami bisa berbaikan. Pada dasarnya akulah yang sering menyebalkan.

Sampai di titik dimana kami berdua asyik makan mie goreng di wajan berdua. Aku masih ingat dia menggenjot sepeda ontel birunya, aku mengajaknya bermain sepeda di luar.

Saat ini kami sekolah di SMA yang berbeda. Tapi aku masih ingat hari ulang tahunnya, walau kadang aku telat SMSnya, begitu pula dia. Pasti terasa aneh bila di tanggal masing masing ulang tahun kami, ada yang janggal.

Ah, teman. sudah berapa tahun kita berteman?


Tulisan ini diikut sertakan Giveaway yang diadakan Mbak Idah Ceris
Well, nice!

Pandangan Pertama Special Untuk Langkah Catatanku